Jadikanlah diri kita pemimpin yang mampu mengelola rezeki dari Allah

By Dana Anwari. Keluarga yang kita pimpin, organisasi yang kita pimpin, perusahaan yang kita pimpin, maupun negeri yang kita pimpin patut dikelola dengan rasa syukur. Rasa syukur atas limpahan rezeki yang telah Allah anugerahkan kepada perkumpulan kita.
Janganlah perkumpulan kita yang tentram dengan limpahan rezeki-Nya dibuat menjadi penuh ketakutan dan kelaparan karena anggota perkumpulan mengingkari nikmat-nikmat yang telah Allah berikan dan tak mensyukuri-Nya.
Sebagai pemimpin yang telah diberikan Allah rezeki kelebihan derajat dari yang lain, kita harus mampu memimpin perjuangan menuju kepada keselamatan dan keberuntungan-Nya. Berdayakanlah kepemimpinan kita menjadi kepemimpinan yang mengajak kepada jalan yang terang yakni jalan yang telah ditunjuki Allah Yang Maha Pemberi Petunjuk.
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS Ibrahim:7)
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur. (QS Al Araaf:10)

Biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka; maka bersenang-senanglah kamu. Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya). (QS An Nahl:55)
Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (QS Al Nahl:112)
Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Al Anam;165)
suksesrezeki.blogspot.com
*
Read more…

Orang beruntung ialah orang yang tidak menjadikan rezekinya di dunia menjadi modal masuk ke neraka

By Dana Anwari. Orang yang beruntung adalah orang yang tidak terperdayakan kesenangan dunia sehingga melupakan kesenangannya di akhirat. Bukankah kita tak bakal hidup selamanya di dunia ini? Kita pasti akan mati. Lalu mengapa tidak menjadikan rezeki kita di dunia menjadi modal meraih rezeki abadi di surga-Nya?

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.
(QS Ali Imran:185-186)

Everyone shall taste death. And only on the Day of Resurrection shall you be paid your wages in full. And whoever is removed away from the Fire and admitted to Paradise, he indeed is successful. The life of this world is only the enjoyment of deception (a deceiving thing).
You shall certainly be tried and tested in your wealth and properties and in your personal selves, and you shall certainly hear much that will grieve you from those who received the Scripture before you (Jews and Christians) and from those who ascribe partners to Allâh; but if you persevere patiently, and become Al-Muttaqûn. then verily, that will be a determining factor in all affairs (and that is from the great matters which you must hold on with all your efforts).
http://suksesrezeki.blogspot.com
*
Read more…